(Renungan) Tentang Koran Dengan Kedisiplinan yang bisa menjadi motivasi bagi kita semua.
Suatu hari, ada berbincangan santai di warung kopi tentang adanya koran di sebuah lobi atau ruang tunggu tamu pada sebuah perusahaan. Meskipun perusahaan itu sudah memiliki ruang lobby dan ruang tamu yang bagus bahkan ada TV serta ada air mineral dan permen, namun terasa masih ada yang kurang agar ruang tunggu tamu terasa lengkap, yaitu koran umum.
Penjaga Warung : Enak kali ya, kalau di setiap ruang tunggu entah di lobi maupun di setiap lantai selalu tersedia koran terbaru.
Pak David : Ah, entar korannya hilang, dibawa ke ruangan, itu kan kebiasaan orang kita tidak menghargai fasilitas umum.
Penjaga Warung: Tapi kalau ada koran memang lebih memperlihatkan kalau itu perusahaan kelas kakap, karena umumnya gedung-gedung besar hampir semua menyediakan koran untuk dibaca umum.
Pak David : Tapi persoalan dibawa ke ruangan, dibaca sendiri?
Penjaga Warung : Bagus juga sebenarnya, berarti ada keinginan untuk baca, biarpun korannya dibawa ke ruangan.
Pak Junus : Ya, kalau soal itu kan kasus saja, diingatkan terus, lambat-lambat juga orang terbiasa juga untuk berdisiplin, kalau diberi peringatan, “UNTUK DIBACA DI TEMPAT” masa melanggar terus. Sekalian mendidik kedisiplinan juga, kan?
Penjaga Warung : Sebenarnya dikasih izin saja meminjam di ruangan, tapi tulis koran apa, nama, dan nomor telepon, biar nanti sama petugas koran ditanyakan.
Pak David : Ribet amat, sih?
Pak Junus : Membangun kedisiplinan awal-awalnya dibuat aturan yang memang seperti ribet, tapi itu membiasakan orang untuk taat aturan dan berdisiplin menghargai hak orang lain untuk membaca koran umum. Nanti juga mengembalikan sendiri.
Penjaga Warung : Cobalah berpikir simpel, taruh koran, soal diambil orang, pastilah tidak semua orang berperilaku seperti itu. Naruh koran di ruang tunggu atau ruang tamu, demi gengsi perusahaan, demi mencerdaskan pekerja. Coba dulu, jangan su-udzon.
Pak Junus : Benar. Jalankan dulu, baru disempurnakan sambil berjalan.
Kedisiplinan itu sangat diperlukan dan sangat berguna sebagai tolak ukur mampu atau tidaknya seseorang dalam mentaati aturan yang sangat penting.
Untuk pengembangan watak dan pribadi seseorang di masa depan, kedisplinan dapat membentuk pribadi tangguh dan dapat diandalkan bagi seluruh pihak.
Lentera Bijak: Kedisiplinan bisa dibiasakan melalui hal yang dianggap kecil atau sepele.
Kedisiplinan lewat sebuah koran – Lentera Renungan