GWK Bali adalah sebuah destinasi yang menawarkan budaya, pemandangan, dan patung kolosal dalam satu tempat Taman budaya ini hanya berjarak 30 menit berkendara dari kawasan wisata utama Kuta. Garuda Wisnu Kencana atau GWK meliputi area seluas kurang lebih 60 hektar, dibangun untuk menghormati Dewa Wisnu Hindu dan pendamping burung mitosnya Garuda.
GWK sendiri merupakan singkatan dari Garuda Wisnu Kencana dan juga sering disebut dengan Taman Budaya GWK. Mengunjungi GWK Bali adalah hal yang harus dilakukan dan menyenangkan untuk dilakukan selama Anda di Bali.
Mengenal Pesona GWK Bali
GWK dibangun sebagai upaya untuk meningkatkan pariwisata pulau Dewata, namun ada tentangan keras dari kelompok agama dan masyarakat setempat yang menganggap ukuran bangunan ini akan mengganggu keseimbangan spiritual pulau itu.
Garuda Wisnu Kencana Bali merupakan tempat wisata baru yang cukup menarik terletak di kawasan Badung selatan hanya kurang lebih 20 menit dari Kuta.
Menariknya, taman budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali terletak di antara perbukitan kapur dan bebatuan di lahan seluas 240 hektar.
Taman budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali dibangun untuk menjadi jendela seni dan budaya pulau dengan latar belakang alam dan panorama yang menakjubkan. Dengan pesonanya ini, maka menjadikan GWK sebagai salah satu tujuan utama untuk berbagai seni pertunjukan, pameran, konferensi atau kunjungan keagamaan.
Anda dapat menemukan pertunjukan budaya yang menarik setiap hari di GWK. Pertunjukan Tari Barong adalah pertunjukan paling populer di sana dan cobalah untuk tidak melewatkan pertunjukan musik tradisional Bali juga.
Sejarah Berdirinya GWK
Taman Budaya GWK Bali saat ini menjadi landmark atau maskot Bali. GWK merupakan patung raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi burung Garuda. Patung ini diproyeksikan dengan jarak pandang hingga 20 km sehingga dapat dilihat dari Kuta dan Nusa Dua.
Saat ini GWK berdiri setinggi 23 meter dan patung ini direncanakan menjadi salah satu patung modern tertinggi di dunia setelah selesai dan diperkirakan akan lebih tinggi dari Patung Liberty!
Proyek patung GWK dimulai pada tahun 1997 dan baru selesai sekitar seperempatnya. Bagian patung yang sudah selesai sejauh ini adalah badan bagian atas dan tangan Wisnu serta kepala Garuda.
Patung itu akan dibangun dengan rencana tinggi 120 meter setelah selesai, dengan lebar sayap Garuda mencapai 64 meter. Tugas berat ini dipercayakan kepada salah satu pematung paling terkemuka di Indonesia, Nyoman Nuarta.
Ia sendiri adalah seniman yang mendesain dan mengukir patung dan proyek ini dikerjakan di berbagai tempat seperti Jawa Barat. Setelah selesai, potongan-potongan tersebut kemudian diangkut ke Bali.
Saat ini, meski atraksi utamanya belum setengah jalan, taman GWK menjadi tempat yang cukup populer baik bagi penduduk lokal maupun turis dengan sekitar 3.000 pengunjung datang ke taman setiap hari untuk menikmati pemandangan panorama dan pertunjukan budaya yang diadakan di dalamnya.
Kalau Anda sedang di GWK, maka cobalah menginap di penginapan untuk menikmati destinasi lainnya. Ada bayak hotel termahal di Ubud sampai yang termurah untuk bisa menjadi alternatif.
GWK Bali Adalah Pesona Destinasi Andalan Ubud