Indonesia dikenal dengan keberagaman kuliner yang kaya akan cita rasa dan bahan-bahan alami. Setiap daerah di Indonesia memiliki masakan khas yang mencerminkan budaya dan tradisi masyarakatnya. Keunikan rasa yang ditawarkan oleh masakan Nusantara seringkali memikat lidah para penikmat kuliner dari berbagai belahan dunia. Menariknya, menurut santapseru.id ada beberapa masakan asing memiliki cita rasa yang sangat mirip dengan masakan Indonesia. Hal ini mungkin tidak terlalu mengejutkan mengingat perjalanan sejarah perdagangan, migrasi, dan pertukaran budaya antar negara yang mempengaruhi perkembangan kuliner.
Makanan Asing Mirip Masakan Nusantara
Meskipun terdapat perbedaan dalam bahan dan cara pengolahan, rasa makanan dari berbagai negara seringkali mencerminkan kesamaan dalam teknik memasak dan penggunaan rempah-rempah yang serupa. Beberapa masakan asing bahkan mengingatkan pada masakan Nusantara, menciptakan rasa familiar yang dapat membuat siapapun merasa seperti di rumah. Hal ini membuka pandangan baru bahwa kuliner bukan hanya sekedar perbedaan geografis, melainkan juga bentuk pertemuan budaya yang menginspirasi satu sama lain.
Kari India dan Gulai Indonesia
Salah satu masakan asing yang memiliki kesamaan dengan masakan Nusantara adalah kari dari India dan gulai yang sering ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Keduanya memiliki bahan dasar rempah-rempah yang kaya, memberikan cita rasa pedas, gurih, dan aromatik yang sangat mirip.
Kari India umumnya menggunakan bumbu seperti kunyit, jintan, ketumbar, dan cabai, yang juga merupakan bumbu dasar dalam masakan gulai Indonesia, terutama gulai khas Sumatra dan Aceh. Baik kari maupun gulai menggunakan santan sebagai bahan pelengkap yang memberikan kekayaan rasa dan kelembutan pada hidangan. Perbedaan utama terletak pada teknik memasak dan jenis bahan yang digunakan, namun kedua masakan ini memiliki kedekatan dalam hal rasa dan konsistensi.
1. Variasi Kari dan Gulai
Kari India memiliki banyak varian, mulai dari kari ayam, daging, hingga sayuran. Begitu pula dengan gulai yang sangat beragam, seperti gulai kambing, gulai ikan, dan gulai daun singkong. Keduanya menggunakan teknik slow-cooking atau memasak dengan api kecil dalam waktu yang cukup lama, sehingga rempah-rempah dapat meresap sempurna ke dalam bahan utama.
2. Rasa Pedas dan Gurih yang Memikat
Keduanya juga memiliki rasa pedas yang khas, meskipun tingkat kepedasan bisa bervariasi tergantung pada selera masing-masing. Baik kari maupun gulai, kelezatannya akan semakin terasa saat disantap bersama dengan nasi hangat, menciptakan sensasi makan yang menggugah selera.
Sate Jepang (Yakitori) dan Sate Indonesia
Sate Jepang yang dikenal dengan nama yakitori juga memiliki kemiripan dengan sate yang sangat populer di Indonesia. Meskipun bahan utama dari yakitori biasanya berupa potongan ayam, daging sapi, atau ikan yang ditusuk dan dipanggang, rasanya tidak jauh berbeda dengan sate-sate yang ada di Indonesia, seperti sate ayam atau sate kambing.
Kedua jenis sate ini memiliki kesamaan dalam cara pengolahan, yakni dengan dipanggang di atas bara api. Selain itu, penggunaan bumbu yang manis dan gurih seperti kecap, gula, dan kecap manis di kedua masakan ini memberikan rasa yang mirip. Perbedaan terletak pada cara penyajian dan jenis saus yang digunakan. Sate Indonesia sering disajikan dengan bumbu kacang atau sambal kecap, sementara yakitori biasanya menggunakan saus tare yang terbuat dari kecap, mirin, dan gula.
1. Teknik Memanggang yang Mirip
Sate Indonesia dan yakitori sama-sama memanggang potongan daging atau ayam di atas arang, memberikan rasa khas smoky yang menambah kenikmatan saat menyantapnya. Cara ini membuat kedua masakan tersebut sangat digemari sebagai hidangan street food yang mudah ditemukan di berbagai tempat.
2. Kelezatan Saus Pendamping
Baik sate Indonesia maupun yakitori memiliki saus yang memberikan rasa khas pada daging yang dibakar. Sate Indonesia menggunakan bumbu kacang yang creamy dan sedikit pedas, sementara yakitori menggunakan saus tare yang manis dan asin, menciptakan pengalaman rasa yang serupa meskipun ada perbedaan dalam bahan dan teknik.
Roti Canai dan Roti Prata
Roti canai, makanan yang berasal dari India, sangat mirip dengan roti prata yang terkenal di Indonesia, terutama di daerah Sumatra dan Maluku. Kedua roti ini terbuat dari adonan tepung yang digoreng di atas wajan datar. Keduanya memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di dalam, membuatnya sangat disukai sebagai makanan pendamping untuk hidangan kari atau sambal.
Perbedaan utama antara roti canai dan roti prata terletak pada teknik pembuatan dan bahan pelengkap. Roti canai biasanya disajikan dengan kuah kari, sementara roti prata di Indonesia sering kali dipadukan dengan susu kental manis atau gula untuk menambah cita rasa manis.
1. Keunikan Roti Canai dan Prata
Kedua jenis roti ini juga sangat fleksibel dalam hal penyajian. Roti canai atau roti prata dapat dipadukan dengan berbagai jenis lauk, mulai dari kari daging, ayam, hingga sayuran, menjadikannya hidangan yang sangat serbaguna dan digemari oleh banyak kalangan.
2. Makanan Pasangan yang Sempurna
Sama halnya dengan roti canai yang paling sering disajikan dengan kuah kari, roti prata juga memiliki pasangan yang serupa, baik dalam bentuk sambal, kari, maupun hidangan pedas lainnya. Ini menunjukkan betapa miripnya kedua jenis roti ini dalam konteks kuliner, meskipun berasal dari budaya yang berbeda.
Kesimpulan
Makanan asing yang mirip dengan masakan Nusantara menunjukkan bahwa meskipun ada perbedaan dalam budaya kuliner, rasa yang dihasilkan dapat memiliki kesamaan yang menakjubkan. Hal ini mengindikasikan bahwa kuliner memiliki sifat universal yang mampu menghubungkan berbagai bangsa melalui rasa. Dari kari India yang mirip dengan gulai Indonesia, hingga roti canai yang mirip dengan roti prata, makanan-makanan ini menawarkan pengalaman rasa yang serupa dan membuktikan bahwa tradisi kuliner dapat berkembang melalui interaksi budaya yang saling memengaruhi.
