Memeriksa kualitas dan level oli kendaraan adalah salah satu langkah perawatan yang sangat penting dan bisa dilakukan dengan mudah di rumah. Menurut situs listcbdoil, dengan memeriksa oli secara rutin, kamu dapat memastikan mesin kendaraan tetap berfungsi dengan baik dan menghindari kerusakan yang disebabkan oleh kekurangan oli atau oli yang sudah tidak optimal.
Memeriksa Oli Kendaraan Sendiri di Rumah
Berikut ini adalah panduan langkah-langkah sederhana untuk memeriksa kondisi oli menggunakan dipstick, serta tips membaca warna dan tingkat kekentalannya.
1. Persiapkan Kendaraan dan Alat yang Dibutuhkan
Sebelum memulai, pastikan kendaraan berada pada posisi yang datar dan mesin dalam keadaan dingin atau telah mati selama beberapa menit agar oli tidak terlalu panas. Kamu juga perlu mempersiapkan beberapa alat, seperti:
- Dipstick (batang pengukur oli)
- Kain bersih atau tisu
- Ember atau wadah (jika diperlukan, untuk oli cadangan)
Langkah pertama adalah membuka kap mesin kendaraan, yang biasanya bisa dilakukan dengan menarik tuas di dalam kabin. Pastikan juga untuk memastikan kap mesin terkunci dengan aman.
2. Menarik Dipstick dan Membersihkannya
Dipstick adalah batang pengukur oli yang terletak di dalam ruang mesin. Biasanya dipstick memiliki warna terang, seperti kuning atau oranye, untuk memudahkan pencarian. Setelah kap mesin dibuka, cari dipstick yang terhubung dengan penutup berulir (sering kali terletak di dekat mesin).
Tarik dipstick dengan hati-hati dan bersihkan ujungnya menggunakan kain bersih atau tisu. Langkah ini penting untuk menghilangkan oli yang ada pada ujung dipstick sehingga hasil pengukuran lebih akurat.
3. Memasukkan Kembali Dipstick dan Mengukur Oli
Setelah membersihkan dipstick, masukkan kembali ke dalam saluran oli dan pastikan dipstick masuk dengan benar. Kemudian, tarik kembali dipstick untuk melihat level oli. Pada ujung dipstick, biasanya ada dua tanda (low dan high) yang menunjukkan batas level oli yang disarankan.
4. Membaca Level Oli
Perhatikan level oli pada dipstick. Jika oli mencapai atau berada di antara tanda “low” dan “high”, itu berarti level oli sudah cukup. Namun, jika level oli berada di bawah tanda “low”, itu menandakan bahwa oli kendaraan kamu kurang, dan perlu ditambah.
Jika oli terlalu banyak (melebihi batas “high”), ini juga bisa menyebabkan masalah karena oli yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan dalam mesin dan menyebabkan kebocoran.
5. Memeriksa Kondisi Oli: Warna dan Kekentalan
Selain level, kamu juga perlu memeriksa kondisi oli itu sendiri. Ada beberapa cara untuk menilai kualitas oli hanya dengan melihat dan merasakannya:
- Warna Oli: Oli yang baru umumnya berwarna kuning atau coklat keemasan. Seiring waktu, oli akan berubah menjadi lebih gelap, biasanya berwarna coklat tua atau hitam, karena kotoran dan partikel dari mesin. Oli yang sangat gelap atau hitam menunjukkan bahwa oli sudah kotor dan perlu diganti. Namun, jika oli hanya sedikit lebih gelap dari biasanya, itu tidak selalu menjadi tanda bahwa oli harus segera diganti.
- Kekentalan Oli: Oli yang baik harus tetap kental dan tidak mudah mengalir. Cobalah untuk merasakan oli dengan ujung jari setelah mengoleskannya ke kain atau tisu. Jika oli terasa sangat encer atau sudah seperti air, itu menandakan oli telah kehilangan kekentalannya dan harus segera diganti. Oli yang sudah encer tidak bisa melumasi mesin dengan baik, yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin.
- Aroma Oli: Bau oli yang terbakar juga bisa menjadi indikator bahwa ada masalah. Oli yang berbau terbakar bisa menandakan adanya overheating pada mesin atau kerusakan lain yang lebih serius.
6. Menambahkan Oli (Jika Dibutuhkan)
Jika level oli berada di bawah tanda “low”, artinya oli kendaraan kamu perlu ditambahkan. Untuk menambah oli, cari tutup pengisi oli yang biasanya terletak di dekat mesin atau bagian atas mesin (berlabel “oil fill”). Pastikan kamu menggunakan oli dengan spesifikasi yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan.
Tambahkan oli sedikit demi sedikit dan periksa kembali levelnya dengan dipstick setelah setiap penambahan. Jangan menambahkan terlalu banyak sekaligus, karena oli yang berlebihan bisa menyebabkan masalah lain pada mesin.
7. Menyelesaikan Proses dan Menutup Kap Mesin
Setelah selesai memeriksa dan menambah oli (jika diperlukan), pastikan dipstick dimasukkan kembali dengan benar ke dalam salurannya dan tutup dengan rapat. Kemudian, tutup kap mesin dengan aman.
Tips Tambahan:
- Cek Oli Secara Rutin: Sebaiknya memeriksa oli kendaraan setidaknya setiap dua minggu atau setiap seribu kilometer, tergantung pada frekuensi penggunaan kendaraan. Jika kamu sering berkendara dalam kondisi berat, seperti di jalanan berbukit atau dengan beban berat, pemeriksaan lebih sering mungkin diperlukan.
- Ganti Oli Secara Teratur: Meskipun memeriksa oli sangat penting, penggantian oli secara rutin juga tidak kalah penting. Gantilah oli sesuai jadwal yang disarankan oleh pabrikan kendaraan untuk memastikan kinerja mesin tetap optimal.
Kesimpulan
Memeriksa kualitas dan level oli kendaraan tidaklah sulit dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat memastikan bahwa mesin kendaraanmu tetap bekerja dengan lancar dan terhindar dari kerusakan akibat oli yang kurang atau tidak optimal. Jangan tunda pemeriksaan ini, karena perawatan yang tepat akan memperpanjang umur kendaraan dan menghemat biaya perbaikan di masa depan.